Rabu, 26 Oktober 2016

Tugas 2 Pengantar Telematika

Soal:
1. Jelaskan peranan jaringan komputer yang berkaitan dengan bagian telekomunikasi pada layanan telematika!
2. Sebutkan dan jelaskan aplikasi apa saja yang bermunculan dengan semakin luasnya jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi!
3. Berikan contoh proses yang berkaitan dengan arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada layanan telematika!

Jawab:
1.   Peranan jaringan komputer berkaitan dengan telekomunikasi pada layanan telematika

  • Peranan jaringan komputer pada layanan telematika itu sangat penting pada bagian telekomunikasi, karena dengan adanya jaringan komputer suatu sistem telematika dapat diakses secara bersamaan, dimanapun dan kapanpun dan setiap sistem telematika dapat bekomunukasi satu sama lain. 
  • Manfaat Peranan jaringan komputer pada bagian telekomunikasi yaitu: Membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah. pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan bantuan jaringan komputer.


2.   Contoh Aplikasi Telekomunikasi

  • Youtube adalah sebuah aplikasi atau situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis.
  • Tokopedia Merupakan aplikasi e-commerce pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim testimoni, sampai membuat claim.
  • Whatsapp (WA) Merupakan media telematika yang berperan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengirim informasi kepada seseorang ataupun kelompok secara lansung dan cepat. 
  • Google Drive Sebagai media sharing dan penyimpanan file secara online yang dapat diambil kapan saja dan dimana saja.
  • Microsoft Office Sebagai tempat pemrosesan data menjadi informasi yang berguna dan dapat dibaca oleh yang berkepentingn.


3.   Contoh proses arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada layanan telematika

  • Peer-to-peer merupakan sebuah teknologi jaringan computer yang setiap computer dapat berkomunukasi satu sama lain baik sebagai penerima maupun peminta sebuah informasi dan perintah sebagai sarana untuk penyebaran layanan telematika. Contoh prosesnya adalah jaringan computer LAN (Local Area Network). Minimal jumlah computer pada teknologi ini adalah 2 komputer.
  • Client-Server merupakan sebuah teknologi jaringan computer yang pada prosesnya memiliki satu buah computer sebagai server dan computer lainnya sebagai client. Contoh prosesnya adalah system KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa, yang berisi informasi semua mahasiswa berada pada server sedangkan yang lainnya hanya sebagai client yang meminta informasi tentang data mahasiswa.

Selasa, 11 Oktober 2016

Tugas 1 Pengantar Telematika

1. Jelaskan peranan Telematika dalam penyampaian informasi dalam kehidupan sehari-hari! Berikan contohnya dalam bidang pendidikan!
2. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen apa saja yang menunjang layanan telematika!
3. Sebutkan hal-hal apa saja yang didapat dari perkembangan layanan telematika, jelaskan!
4. Bagaimana menghindari dampak negatif dari perkembangan telematika? Jelaskan!          

Jawaban :
1. Peranan Telematika untuk saat ini telah mengubah cara hidup seseorang dan telah mengubah cara berfikir semua orang terutama di Indonesia. Internet adalah sarana paling utama dan paling banyak digunakan dalam penyampaian informasi saat ini, selanjutnya diikuti oleh TV, Radio dan Surat Kabar. Informasi mudah menyebar dengan cepat melalui sarana internet terutama pengguna handphone dan komputer dengan akses internet, Social Media juga ikut berpengaruh besar dalam penyebaran informasi.
Contoh dalam bidang pendidikan : Dengan adanya Internet di bidang pendidikan , semua pelajar/mahasiswa jadi bisa melihat dunia tanpa berkeliling, mencari bahan pendidikan sangat mudah tinggal ketik dan click di mesin pencarian.

2. Lingkup pengkajian Hukum Telematika dapat terbagi dua komponen. Komponen yang pertama berkaitan dengan komponen yang terkait dengan sistem, misalnya perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi. Komponen yang kedua adalah berkaitan dengan fungsi-fungsi telekomunikasi, misalnya input, proses, output, penyimpanan, komunikasi. Kedua komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen yaitu:
a. Konten, yaitu substansi dari data yang dapat merupakan output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan kepada publik.
b. Computing, yaitu suatu sistem pengolah informasi yang berbasiskan sistem komputer yang merupakan computer network yang efisien, efektif dan legal.
c. Komunikasi, yaitu keberadaan sistem komunikasi dari sistem interconnection, global interpersonal, computer network.
d. Perkumpulan, yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.

3. Hal – hal yang didapat dari perkembangan Telematika :
a. Menciptakan Basis bagi klien Atau Pelanggan
Untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru dan menciptakan basis klien tidak selalu dapat diperoleh dengan mudah. Perjuangan untuk memperoleh pelanggan harus melalui berbagai usaha termasuk menganalisa pasar secara hati-hati & pemasaran produk dan mempunyai uji coba basis pelanggan! Internet merupakan salah satu alternatif wadah yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang di seluruh dunia. Dengan demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah dengan adanya kelompok yang besar di Internet tersebut.
b. Rekruitmen Tenaga kerja dan Penyedian Lowongan Kerja
Sekarang ini rekruitmen tenaga kerja melalui Internet semakin digemari oleh perusahaan-perusahaan. Di Internet terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga pelamar pun sering pula mempromosikan dirinya melalui Internet. Sehingga dengan begitu antara yang membutuhkan tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di Internet.
c. Nasehat dan Bantuan Pakar di bidangnya
Tidak sedikit pakar yang ada di internet yang mempublikasikan karya-karya mereka untuk diketahui mereka untuk diketahui secara umum dan mudah diakses.
d. Analisa Produk dan Pasar
Internet dapat dijadikan tempat yang baik untuk melakukan riset pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat langsung berhadapan dengan pelanggan.
e. Akses Informasi dan Penyebaran Informasi
Mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas melebihi media lainnya. Dalam hal akses informasi, melalui internet pun jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos.

4. Cara menghindari dampak negatif dari telematika :
a. Information Anxiety
Terlalu banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana informasi yang benar / salah, penting / tidak, karena semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi yang diberikan benar adanya. khususnya yang menggunakan media internet. Contohnya, seseorang akan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengakses internet yang tidak memberika manfaat atau bermain game online atau menonton televisi yang menampilkan acara-acara yang tidak mendidik. Kebiasaan itu akan menjadi candu bagi mereka sehingga mereka akan selalu melakukannya.
b. Dehumanization
Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai individu, yang digantikan dengan angka identitas. Kebiasaan individu dan atau peserta didik yang berhubungan melalui dunia maya (chatting)dapat membuat individu tersebut kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang berada didunia nyata yang menyebabkan mereka menjadi bersifat egois. selain itu ketika berhubungan dengan dunia maya juga akan menyebabkan kaburnya citra manusia, hal ini terjadi karena dalam sistem penggunaan internet tidak menampakan wujud pelaku.
c. Health Issues
Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan teknologi informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb.
d. Lost Of Privacy
Identitas digital membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera CCTV (Closed-circuit Television) secara terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat tertentu akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita. Dampak penggunaan jaringan komputer atau internet sangat besar dirasakan oleh masyarakat atau peserta didik. Diantaranya kecemasan pengguna terhadap data-data penting atau rahasia yang terdapat dalam komputer. Cukup amankah dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, misalnya mencuri, copy-paste atau plagiat dan penghapusan data. Selain itu, berkurangnya privasi seseorang oleh hacker dan cracker yang dengan mudah dapat mencuri data penting dan rahasia atau menyadap data tanpa izin.
e. Cookies
Makin banyak informasi yang ditampilkan diinternet yang tanpa kita sadari membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs jejaring social seperti facebook, friendster, twitter, dll .
f. Possible Massive Unemployment & Digital Gap
Makin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TIK dengan kelompok yang tidak menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan. Implementasi TIK secara besar – besaran, waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan tenaga kerja, baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja bagi karyawan yang tidak menguasai TIK.
g. Impact Of Globalization On Culture
Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Karena semakin cepat dan mudahnya penyebaran informasi dari dunia luar melalui internet. Terlanggarnya norma-norma asusila karena munculnya situs-situs pornografi yang bebas diakses oleh masyarakat. Hal itu akan menghambat perkembangan pendidikan dalam TIK. sebab tidak dapat kita pungkiri anggapan yang menyatakan bahwa internet identik dengan pornografi memeng tidak salah. Dengan penyampaian informasi melalui internet pornografipun merajalela. Untuk mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat diakses.

Jumat, 22 April 2016

Resensi Artikel

1. Data Publikasi
a. Judul                  : BSB Targetkan Pertumbuhan Capai 20 Persen
b. Penulis               : Ichsan Emrald Alamsyah
c. Penerbit              : www.republika.co.id
d. Tanggal/URL     : Jumat, 25 Maret 2016 / http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/03/25/o4ld29349-bsb-targetkan-pertumbuhan-capai-20-persen
e. Tema                  : Berita Ekonomi

2. Ringkasan
Meski industri perbankan syariah mengalami tekanan, namun Bank Syariah Bukopin mengumumkan catatan kinerja keuangan terus tumbuh dan berjalan positif. Berkaca pada pertumbuhan di 2015, BSB pun menargetkan mampu mengalami pertumbuhan hingga 20 persen di 2016.

Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen atau menjadi RP 27,78 miliar. Peningkatan laba bersih disebabkan tumbuhnya pembiayaan mencapai Rp 4,31 triliun atau meningkat 16,07 persen jika dibandingkan pencapaian 2014.

3. Kelebihan
Mudah untuk dipahami dan dicerna oleh pembaca karena bahasa yang ringan.

4.Kelemahan
Terdapat kesalahan dalam penulisan kata.

5.Pendapat Akhir/Saran
Berita yang disampaikan mudah dipahami dan dijelaskan secara detail, sehingga pokok permasalahannya tersampaikan.
Saran: perbaiki kesalahan kata, penggunaan tanda baca, dan pemborosan kata.

Naskah Asli :
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/03/25/o4ld29349-bsb-targetkan-pertumbuhan-capai-20-persen

Jumat, 25 Maret 2016

Mencari Kesalahan Kata

BSB Targetkan Pertumbuhan Capai 20 Persen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski industri perbankan syariah mengalami tekanan, namun Bank Syariah Bukopin mengumumkan catatan kinerja keuangan terus tumbuh dan berjalan positif. Berkaca pada pertumbuhan di 2015, BSB pun menargetkan mampu mengalami pertumbuhan hingga 20 persen di 2016.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen atau menjadi RP 27,78 miliar. Peningkatan laba bersih disebabkan tumbuhnya pembiayaan mencapai Rp 4,31 triliun atau meningkat 16,07 persen jika dibandingkan pencapaian 2014.
Pembiayaan, ungkap dia, lebih banyak di arahkan ke sektor produktif seperti pembiayaan perdagangan yang mencapai 20 persen. Sementara lainnya kesehatan seperti rumah sakit, konstruksi, transportasi dan industri.
“Kami juga tertarik untuk mengembangkan pembiayaan seperti wisata syariah dan makanan halal, sementara pendidikan masih terus dilakukan terutama bekerja sama dengan sekolah-sekolah Islam,” tutur dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSB tahun buku 2015, Rabu (23/3). 
Di samping pertumbuhan pembiayaan, laju kenaikan laba bersih juga ditopang pertumbuhan pembiayaan operasi utama dan pendapatan lainnya seperti fee based income. Ia menyontohkan pendapatan non bunga itu antara lain, Payment Point Online Banking (POOB), Cash Management, Safe Deposit Box (SDB) dan layanan Konter Bank Garansi. 
Ia menambahkan saat ini penghimpunan dana ketiga (DPK) juga melonjak sebesar 19,06 persen atau meningkat sebesar Rp 4,76 triliun jika dibandingkan 2014. Meningkatnya DPK karena pertumbuhan dana murah (giro dan tabungan) dan deposito. Dana murah, menurut dia, mencapai angka Rp 600 miliar dan ditargetkan tumbuh di 2016 menjadi Rp 900 miliar atau meningkat Rp 300 miliar. 
Program tabungan berhadiah, ucap dia, berperan besar dalam meningkatkan DPK. Tak heran, program tabungan berhadiah terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan dengan hadiah utama Rubicon. 
Sementara itu, total aset juga tumbuh sebesar 12,92 persen atau meningkat menjadi Rp 5,83 triliun. “Kami juga melakukan inovasi dengan meluncurkan produk pendanaan seperti Produk Tabungan iB Rencana Umroh. Inovasi produk ini tak lepas dari peran BSB yang Insyaallah akan menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH),” ucap dia.
Atas dasar itu, ucap dia, pihaknya pun menargetkan mampu meraih pertumbuhan hingga 20 sampai 30 persen di 2016. 


No.
Salah diksi
Perbaikan
Alasan
1.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan, BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen
Kurang tanda (,) berpengaruh terhadap cara pengucapan kata
2.
jika dibandingkan pencapaian 2014
jika dibandingkan pencapaian di 2014
Kurang (di) pada kalimat tersebut menjadi kurang tepat
4.
Pembiayaan, ungkap dia, lebih banyak di arahkan ke sektor produktif seperti pembiayaan perdagangan yang mencapai 20 persen
Pembiayaan lebih banyak di arahkan ke sektor produktif seperti pembiayaan perdagangan yang mencapai 20 persen, ungkap dia
“Ungkap dia” akan tepat jika diletakkan di akhir kalimat
5.
Sementara lainnya kesehatan seperti rumah sakit, konstruksi, transportasi dan industri.
Sementara selain kesehatan seperti rumah sakit, konstruksi, transportasi dan industri.
Akan tepat jika lainnya diganti dengan selain





6.
sementara pendidikan masih terus dilakukan terutama bekerja sama dengan sekolah-sekolah Islam
sementara pendidikan masih terus dilakukan terutama bekerja sama dengan sekolah Islam
Sekolah-sekolah merupakan pemborosan kata.
7.
Ia menyontohkan pendapatan non bunga itu antara lain
Ia mencontohkan pendapatan non bunga itu antara lain
Mencontohkan dari kata dasar contoh.
8.
Dana murah, menurut dia, mencapai angka Rp 600 miliar dan ditargetkan tumbuh di 2016 menjadi Rp 900 miliar atau meningkat Rp 300 miliar.
Dana murah mencapai angka Rp 600 miliar dan ditargetkan tumbuh di 2016 menjadi Rp 900 miliar atau meningkat Rp 300 miliar, menurut dia,
“menurut dia” akan tepat jika diletakkan di akhir kalimat atau awal kalimat.
9.
Program tabungan berhadiah, ucap dia, berperan besar dalam meningkatkan DPK.
Program tabungan berhadiah berperan besar dalam meningkatkan DPK, ucap dia,
“ucap dia” akan tepat jika diletakkan di akhir kalimat atau awal kalimat.
10.
Atas dasar itu, ucap dia, pihaknya pun menargetkan mampu meraih pertumbuhan hingga 20 sampai 30 persen di 2016.
Atas dasar itu, pihaknya pun menargetkan mampu meraih pertumbuhan hingga 20 sampai 30 persen di 2016, ucap dia.
“ucap dia” akan tepat jika diletakkan di akhir kalimat atau awal kalimat.



Oleh : Erstian Bayu Aji (12113959/3KA25)