Sabtu, 29 April 2017

Maraknya Musik Illegal

Disclaimer : Konten yang terkandung dalam blog ini adalah murni dari penulis. Penulis tidak bermaksud menyinggung pihak yang disebutkan di dalam isi blog tersebut. Apabila ada hal yang menyimpang, menyinggung, dan pencemaran nama baik adalah tanggung jawab penulis tanpa ada keterlibatan dari pihak lain.

INTELLECTUAL PROPERTY

     Industri musik semakin lama berkembang dan tidak terlepas dari kasus pembajakan. Di jaman sebelumnya kita haru beli vcd jika ingin mendengarkan lagu, itupun juga masih banyak oknum yang melakukan pembajakan. Apalagi dengan internet, kita jadi lebih mudah mendapatkan sebuah lagu, hanya dengan mendownload saja. Tapi apakah hal tersebut legal? Tentu saja tidak.
Bahkan sekarang masih banyak toko yang menjual VCD/DVD bajakan.

     Dari kasus di atas bahwa pembajakan di bidang musik & lagu sangat memprihatinkan, dan dengan kecanggihan teknologi internet telah mempermudah orang download atau upload lagu di internet tanpa memikirkan Hak Cipta.


     Kominfo kembali mengambil langkah dengan menutup akses terhadap 22 situs web yang melanggar hak cipta atas musik. Ke-22 situs yang dimaksud adalah:

1. laguhit.com
2. mp3days.net
3. weblagu.com
4. wapkalagu.com
5. iozmusik.com
6. lagu.in
7. carilagu.net
8. bursalagu.com
9. beemp3s.org
10. arenalagu.com
11. saranmu.com
12. tubidy.in
13. stafaband.info
14. memomp3.com
15. zinzhu.com
16. mp3take.com
17. kumpulbagi.com
18. onlagump3.info
19. newlagump3.com
20. targetlagu.com
21. music-corner.info
22. musicxplore.com

     Seperti informasi yang tertera di atas dapat saya simpulkan bahwa suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai sebagai pelanggaran hak cipta apabila perbuatan tersebut melanggar hak eksklusif dari pencipta atau pemegang hak cipta. Hak eksklusif dalam hal ini adalah hak untuk mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan.

     Perbuatan mengunduh atau download lagu berformat mp3 melalui internet jika tujuannya untuk disebarluaskan atau untuk kepentingan komersial, maka hal tersebut termasuk pelanggaran hak cipta sebagaimana diatur pasal 72 ayat (1) UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (UU HC).

     Demikian pula, jika perbuatan mengunduh lagu mp3 tujuannya adalah untuk dinikmati/kepentingan sendiri, maka perbuatan tersebut juga dapat dikategorikan pelanggaran hak cipta apabila “merugikan kepentingan ekonomi yang wajar” dari pencipta atau pemegang hak cipta.

Unsur-unsur pelanggaran hak cipta dalam pasal 72 ayat (1) UU HC adalah sebagai berikut;
1) Barang siapa
     Barang siapa adalah siapapun, sehingga dapat ditujukan kepada siapa saja, dalam hal ini adalah pelaku download/downloader. Pelaku downloader yang telah dapat dimintai pertanggungjawaban dan tidak dapat dikenakan alasan pemaaf atau penghapus pidana memenuhi unsur “barang siapa.”

2) Dengan sengaja
     Unsur “dengan sengaja” terpenuhi dengan dilakukannya pengunduhan lagu dengan tujuan mendapatkan lagu yang diunduh tersebut.

3) Tanpa hak
     Tanpa hak disini berarti tidak mempunyai hak untuk melakukan suatu perbuatan. Hak Cipta dimiliki oleh pemegang Hak Cipta. Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tersebut (Pasal 1 angka 4 UU HC). Dalam hal ini, tanpa pengalihan hak atau kuasa dari pencipta atau pemegang hak cipta maka perbuatan yang dilakukan oleh pengunduh adalah tanpa hak.

4) Melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) UU HC
     Perbuatan di sini adalah perbuatan memperbanyak, oleh pengunduh. Perbanyakan adalah penambahan jumlah sesuatu ciptaan, baik secara keseluruhan maupun bagian yang sangat substansial dengan menggunakan bahan-bahan yang sama ataupun tidak sama, termasuk mengalihwujudkan secara permanen atau temporer.
     Dalam Pasal 12 ayat (1) butir d UU HC, ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup lagu atau musik dengan atau tanpa teks (salah satunya). Dalam kasus, berarti ciptaan yang dilindungi meliputi lagu-lagu yang diunduh oleh pengunduh.
     Namun tentu saja, pengunduh dapat dikatakan melakukan pelanggaran hak cipta adalah apabila memenuhi unsur-unsur pelanggaran Hak Cipta sebagaimana tersebut di atas dengan melakukan pengunduhan lagu-lagu melalui fasilitas internet. Apabila tidak memenuhi salah satu unsur saja, maka tidak dapat dikatakan bahwa pelaku telah melakukan pelanggaran Hak Cipta.

5) Royalti merupakan pembayaran yang dilakukan atas penggunaan suatu ciptaan kepada pemegang Hak Cipta. Para pengguna yang wajib meminta izin dan membayar royalti adalah pihak-pihak yang memperdengarkan lagu-lagu dan mempertunjukkan lagu pada kegiatan-kegiatan yang bersifat komersial.
     Apabila suatu karya cipta digunakan untuk kepentingan sendiri tidak ada kewajiban untuk membayar royalti. Yang dapat dituntut dalam hal ini adalah pembayaran atas produk karya, bukan atas hak cipta, sehingga tidak terkait dengan royalti. Sebagai tambahan, pembelian suatu karya atau lagu adalah dalam pembelian produk lagu itu saja, bukan hak cipta atas lagu tersebut.

6) Perbuatan melawan hukum diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata. Unsur-unsur perbuatan melawan hukum adalah:
(1) adanya perbuatan,
(2) perbuatan tersebut melawan hukum,
(3) adanya kerugian,
(4) adanya kesalahan, dan
(5) adanya hubungan sebab akibat (kausalitas) antara perbuatan melawan hukum dengan                           akibat/kerugian yang ditimbulkan.

     Melawan hukum adalah melanggar hak subjektif orang lain. Mengunduh lagu-lagu melalui internet dapat dikatakan melanggar hak ekonomi pemegang hak cipta yang memiliki hak eksklusif untuk mengeksploitasi hal-hak ekonomi yang terkadung dalam suatu hak cipta. Pasal 1365 KUHPerdata yang mengatur mengenai perbuatan melawan hukum adalah pasal yang bersifat umum dan setiap orang dapat saja menggunakan pasal ini untuk menuntut seseorang yang dianggap telah melakukan perbuatan yang melawan hukum dan menimbulkan kerugian bagi dirinya, termasuk perbuatan mengunduh lagu-lagu yang dilakukan oleh pengunduh.

      Namun demikian, UU HC telah mengatur mengenai gugatan ganti rugi bagi pelanggaran Hak Cipta. Gugatan ganti rugi dapat diajukan oleh pencipta atau pemegang hak cipta kepada Pengadilan Niaga atas pelanggaran hak ciptanya, berdasarkan ketentuan pasal 56 ayat (1) UU HC.

6) Pelanggar hak cipta dapat dikenai pidana berdasarkan pasal 72 ayat (1) UU HC yaitu pidana penjara minimal satu bulan dan/atau denda minimal Rp1 juta, atau pidana penjara maksimal tujuh tahun dan/atau denda maksimal Rp5 miliar.

     Dan untuk mengurangi pembajakan tersebut banyak industri musik meluncurkan aplikasi musik seperti JOOX. Maka dari itu, JOOX akhirnya hadir sebagai penyedia konten musik legal yang terakurasi dengan memperhatikan tren lokal, proses identifikasi dan akurasi musik yang dilakukan menghadirkan konten musik yang selalu up to date, baik lokal atau internasional. Benny Ho selaku Senior Director Tencent mengatakan bahwa dengan hadirnya JOOX besar harapan untuk mengalihkan para konsumen musik digital ilegal ini segera beralih ke musik yang legal. Mudahnya JOOX untuk diakses membuat para penikmat musik Indonesia pun segera beralih ke aplikasi musik streaming yang legal.

Referensi :
https://m.tempo.co/read/news/2015/10/26/093713124/joox-cara-baru-menikmati-musik-aman-dan-legal
http://tekno.kompas.com/read/2015/11/23/12175047/Kemenkominfo.Blokir.22.Situs.Download.Lagu.Ilegal

Rabu, 26 Oktober 2016

Tugas 2 Pengantar Telematika

Soal:
1. Jelaskan peranan jaringan komputer yang berkaitan dengan bagian telekomunikasi pada layanan telematika!
2. Sebutkan dan jelaskan aplikasi apa saja yang bermunculan dengan semakin luasnya jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi!
3. Berikan contoh proses yang berkaitan dengan arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada layanan telematika!

Jawab:
1.   Peranan jaringan komputer berkaitan dengan telekomunikasi pada layanan telematika

  • Peranan jaringan komputer pada layanan telematika itu sangat penting pada bagian telekomunikasi, karena dengan adanya jaringan komputer suatu sistem telematika dapat diakses secara bersamaan, dimanapun dan kapanpun dan setiap sistem telematika dapat bekomunukasi satu sama lain. 
  • Manfaat Peranan jaringan komputer pada bagian telekomunikasi yaitu: Membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah. pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan bantuan jaringan komputer.


2.   Contoh Aplikasi Telekomunikasi

  • Youtube adalah sebuah aplikasi atau situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis.
  • Tokopedia Merupakan aplikasi e-commerce pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim testimoni, sampai membuat claim.
  • Whatsapp (WA) Merupakan media telematika yang berperan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengirim informasi kepada seseorang ataupun kelompok secara lansung dan cepat. 
  • Google Drive Sebagai media sharing dan penyimpanan file secara online yang dapat diambil kapan saja dan dimana saja.
  • Microsoft Office Sebagai tempat pemrosesan data menjadi informasi yang berguna dan dapat dibaca oleh yang berkepentingn.


3.   Contoh proses arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada layanan telematika

  • Peer-to-peer merupakan sebuah teknologi jaringan computer yang setiap computer dapat berkomunukasi satu sama lain baik sebagai penerima maupun peminta sebuah informasi dan perintah sebagai sarana untuk penyebaran layanan telematika. Contoh prosesnya adalah jaringan computer LAN (Local Area Network). Minimal jumlah computer pada teknologi ini adalah 2 komputer.
  • Client-Server merupakan sebuah teknologi jaringan computer yang pada prosesnya memiliki satu buah computer sebagai server dan computer lainnya sebagai client. Contoh prosesnya adalah system KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa, yang berisi informasi semua mahasiswa berada pada server sedangkan yang lainnya hanya sebagai client yang meminta informasi tentang data mahasiswa.

Selasa, 11 Oktober 2016

Tugas 1 Pengantar Telematika

1. Jelaskan peranan Telematika dalam penyampaian informasi dalam kehidupan sehari-hari! Berikan contohnya dalam bidang pendidikan!
2. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen apa saja yang menunjang layanan telematika!
3. Sebutkan hal-hal apa saja yang didapat dari perkembangan layanan telematika, jelaskan!
4. Bagaimana menghindari dampak negatif dari perkembangan telematika? Jelaskan!          

Jawaban :
1. Peranan Telematika untuk saat ini telah mengubah cara hidup seseorang dan telah mengubah cara berfikir semua orang terutama di Indonesia. Internet adalah sarana paling utama dan paling banyak digunakan dalam penyampaian informasi saat ini, selanjutnya diikuti oleh TV, Radio dan Surat Kabar. Informasi mudah menyebar dengan cepat melalui sarana internet terutama pengguna handphone dan komputer dengan akses internet, Social Media juga ikut berpengaruh besar dalam penyebaran informasi.
Contoh dalam bidang pendidikan : Dengan adanya Internet di bidang pendidikan , semua pelajar/mahasiswa jadi bisa melihat dunia tanpa berkeliling, mencari bahan pendidikan sangat mudah tinggal ketik dan click di mesin pencarian.

2. Lingkup pengkajian Hukum Telematika dapat terbagi dua komponen. Komponen yang pertama berkaitan dengan komponen yang terkait dengan sistem, misalnya perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi. Komponen yang kedua adalah berkaitan dengan fungsi-fungsi telekomunikasi, misalnya input, proses, output, penyimpanan, komunikasi. Kedua komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen yaitu:
a. Konten, yaitu substansi dari data yang dapat merupakan output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan kepada publik.
b. Computing, yaitu suatu sistem pengolah informasi yang berbasiskan sistem komputer yang merupakan computer network yang efisien, efektif dan legal.
c. Komunikasi, yaitu keberadaan sistem komunikasi dari sistem interconnection, global interpersonal, computer network.
d. Perkumpulan, yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.

3. Hal – hal yang didapat dari perkembangan Telematika :
a. Menciptakan Basis bagi klien Atau Pelanggan
Untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru dan menciptakan basis klien tidak selalu dapat diperoleh dengan mudah. Perjuangan untuk memperoleh pelanggan harus melalui berbagai usaha termasuk menganalisa pasar secara hati-hati & pemasaran produk dan mempunyai uji coba basis pelanggan! Internet merupakan salah satu alternatif wadah yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang di seluruh dunia. Dengan demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah dengan adanya kelompok yang besar di Internet tersebut.
b. Rekruitmen Tenaga kerja dan Penyedian Lowongan Kerja
Sekarang ini rekruitmen tenaga kerja melalui Internet semakin digemari oleh perusahaan-perusahaan. Di Internet terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga pelamar pun sering pula mempromosikan dirinya melalui Internet. Sehingga dengan begitu antara yang membutuhkan tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di Internet.
c. Nasehat dan Bantuan Pakar di bidangnya
Tidak sedikit pakar yang ada di internet yang mempublikasikan karya-karya mereka untuk diketahui mereka untuk diketahui secara umum dan mudah diakses.
d. Analisa Produk dan Pasar
Internet dapat dijadikan tempat yang baik untuk melakukan riset pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat langsung berhadapan dengan pelanggan.
e. Akses Informasi dan Penyebaran Informasi
Mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas melebihi media lainnya. Dalam hal akses informasi, melalui internet pun jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos.

4. Cara menghindari dampak negatif dari telematika :
a. Information Anxiety
Terlalu banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana informasi yang benar / salah, penting / tidak, karena semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi yang diberikan benar adanya. khususnya yang menggunakan media internet. Contohnya, seseorang akan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengakses internet yang tidak memberika manfaat atau bermain game online atau menonton televisi yang menampilkan acara-acara yang tidak mendidik. Kebiasaan itu akan menjadi candu bagi mereka sehingga mereka akan selalu melakukannya.
b. Dehumanization
Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai individu, yang digantikan dengan angka identitas. Kebiasaan individu dan atau peserta didik yang berhubungan melalui dunia maya (chatting)dapat membuat individu tersebut kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang berada didunia nyata yang menyebabkan mereka menjadi bersifat egois. selain itu ketika berhubungan dengan dunia maya juga akan menyebabkan kaburnya citra manusia, hal ini terjadi karena dalam sistem penggunaan internet tidak menampakan wujud pelaku.
c. Health Issues
Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan teknologi informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb.
d. Lost Of Privacy
Identitas digital membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera CCTV (Closed-circuit Television) secara terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat tertentu akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita. Dampak penggunaan jaringan komputer atau internet sangat besar dirasakan oleh masyarakat atau peserta didik. Diantaranya kecemasan pengguna terhadap data-data penting atau rahasia yang terdapat dalam komputer. Cukup amankah dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, misalnya mencuri, copy-paste atau plagiat dan penghapusan data. Selain itu, berkurangnya privasi seseorang oleh hacker dan cracker yang dengan mudah dapat mencuri data penting dan rahasia atau menyadap data tanpa izin.
e. Cookies
Makin banyak informasi yang ditampilkan diinternet yang tanpa kita sadari membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs jejaring social seperti facebook, friendster, twitter, dll .
f. Possible Massive Unemployment & Digital Gap
Makin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TIK dengan kelompok yang tidak menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan. Implementasi TIK secara besar – besaran, waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan tenaga kerja, baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja bagi karyawan yang tidak menguasai TIK.
g. Impact Of Globalization On Culture
Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Karena semakin cepat dan mudahnya penyebaran informasi dari dunia luar melalui internet. Terlanggarnya norma-norma asusila karena munculnya situs-situs pornografi yang bebas diakses oleh masyarakat. Hal itu akan menghambat perkembangan pendidikan dalam TIK. sebab tidak dapat kita pungkiri anggapan yang menyatakan bahwa internet identik dengan pornografi memeng tidak salah. Dengan penyampaian informasi melalui internet pornografipun merajalela. Untuk mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat diakses.

Jumat, 22 April 2016

Resensi Artikel

1. Data Publikasi
a. Judul                  : BSB Targetkan Pertumbuhan Capai 20 Persen
b. Penulis               : Ichsan Emrald Alamsyah
c. Penerbit              : www.republika.co.id
d. Tanggal/URL     : Jumat, 25 Maret 2016 / http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/03/25/o4ld29349-bsb-targetkan-pertumbuhan-capai-20-persen
e. Tema                  : Berita Ekonomi

2. Ringkasan
Meski industri perbankan syariah mengalami tekanan, namun Bank Syariah Bukopin mengumumkan catatan kinerja keuangan terus tumbuh dan berjalan positif. Berkaca pada pertumbuhan di 2015, BSB pun menargetkan mampu mengalami pertumbuhan hingga 20 persen di 2016.

Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen atau menjadi RP 27,78 miliar. Peningkatan laba bersih disebabkan tumbuhnya pembiayaan mencapai Rp 4,31 triliun atau meningkat 16,07 persen jika dibandingkan pencapaian 2014.

3. Kelebihan
Mudah untuk dipahami dan dicerna oleh pembaca karena bahasa yang ringan.

4.Kelemahan
Terdapat kesalahan dalam penulisan kata.

5.Pendapat Akhir/Saran
Berita yang disampaikan mudah dipahami dan dijelaskan secara detail, sehingga pokok permasalahannya tersampaikan.
Saran: perbaiki kesalahan kata, penggunaan tanda baca, dan pemborosan kata.

Naskah Asli :
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/03/25/o4ld29349-bsb-targetkan-pertumbuhan-capai-20-persen

Jumat, 25 Maret 2016

Mencari Kesalahan Kata

BSB Targetkan Pertumbuhan Capai 20 Persen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski industri perbankan syariah mengalami tekanan, namun Bank Syariah Bukopin mengumumkan catatan kinerja keuangan terus tumbuh dan berjalan positif. Berkaca pada pertumbuhan di 2015, BSB pun menargetkan mampu mengalami pertumbuhan hingga 20 persen di 2016.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen atau menjadi RP 27,78 miliar. Peningkatan laba bersih disebabkan tumbuhnya pembiayaan mencapai Rp 4,31 triliun atau meningkat 16,07 persen jika dibandingkan pencapaian 2014.
Pembiayaan, ungkap dia, lebih banyak di arahkan ke sektor produktif seperti pembiayaan perdagangan yang mencapai 20 persen. Sementara lainnya kesehatan seperti rumah sakit, konstruksi, transportasi dan industri.
“Kami juga tertarik untuk mengembangkan pembiayaan seperti wisata syariah dan makanan halal, sementara pendidikan masih terus dilakukan terutama bekerja sama dengan sekolah-sekolah Islam,” tutur dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSB tahun buku 2015, Rabu (23/3). 
Di samping pertumbuhan pembiayaan, laju kenaikan laba bersih juga ditopang pertumbuhan pembiayaan operasi utama dan pendapatan lainnya seperti fee based income. Ia menyontohkan pendapatan non bunga itu antara lain, Payment Point Online Banking (POOB), Cash Management, Safe Deposit Box (SDB) dan layanan Konter Bank Garansi. 
Ia menambahkan saat ini penghimpunan dana ketiga (DPK) juga melonjak sebesar 19,06 persen atau meningkat sebesar Rp 4,76 triliun jika dibandingkan 2014. Meningkatnya DPK karena pertumbuhan dana murah (giro dan tabungan) dan deposito. Dana murah, menurut dia, mencapai angka Rp 600 miliar dan ditargetkan tumbuh di 2016 menjadi Rp 900 miliar atau meningkat Rp 300 miliar. 
Program tabungan berhadiah, ucap dia, berperan besar dalam meningkatkan DPK. Tak heran, program tabungan berhadiah terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan dengan hadiah utama Rubicon. 
Sementara itu, total aset juga tumbuh sebesar 12,92 persen atau meningkat menjadi Rp 5,83 triliun. “Kami juga melakukan inovasi dengan meluncurkan produk pendanaan seperti Produk Tabungan iB Rencana Umroh. Inovasi produk ini tak lepas dari peran BSB yang Insyaallah akan menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH),” ucap dia.
Atas dasar itu, ucap dia, pihaknya pun menargetkan mampu meraih pertumbuhan hingga 20 sampai 30 persen di 2016. 


No.
Salah diksi
Perbaikan
Alasan
1.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan, BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen
Kurang tanda (,) berpengaruh terhadap cara pengucapan kata
2.
jika dibandingkan pencapaian 2014
jika dibandingkan pencapaian di 2014
Kurang (di) pada kalimat tersebut menjadi kurang tepat
4.
Pembiayaan, ungkap dia, lebih banyak di arahkan ke sektor produktif seperti pembiayaan perdagangan yang mencapai 20 persen
Pembiayaan lebih banyak di arahkan ke sektor produktif seperti pembiayaan perdagangan yang mencapai 20 persen, ungkap dia
“Ungkap dia” akan tepat jika diletakkan di akhir kalimat
5.
Sementara lainnya kesehatan seperti rumah sakit, konstruksi, transportasi dan industri.
Sementara selain kesehatan seperti rumah sakit, konstruksi, transportasi dan industri.
Akan tepat jika lainnya diganti dengan selain





6.
sementara pendidikan masih terus dilakukan terutama bekerja sama dengan sekolah-sekolah Islam
sementara pendidikan masih terus dilakukan terutama bekerja sama dengan sekolah Islam
Sekolah-sekolah merupakan pemborosan kata.
7.
Ia menyontohkan pendapatan non bunga itu antara lain
Ia mencontohkan pendapatan non bunga itu antara lain
Mencontohkan dari kata dasar contoh.
8.
Dana murah, menurut dia, mencapai angka Rp 600 miliar dan ditargetkan tumbuh di 2016 menjadi Rp 900 miliar atau meningkat Rp 300 miliar.
Dana murah mencapai angka Rp 600 miliar dan ditargetkan tumbuh di 2016 menjadi Rp 900 miliar atau meningkat Rp 300 miliar, menurut dia,
“menurut dia” akan tepat jika diletakkan di akhir kalimat atau awal kalimat.
9.
Program tabungan berhadiah, ucap dia, berperan besar dalam meningkatkan DPK.
Program tabungan berhadiah berperan besar dalam meningkatkan DPK, ucap dia,
“ucap dia” akan tepat jika diletakkan di akhir kalimat atau awal kalimat.
10.
Atas dasar itu, ucap dia, pihaknya pun menargetkan mampu meraih pertumbuhan hingga 20 sampai 30 persen di 2016.
Atas dasar itu, pihaknya pun menargetkan mampu meraih pertumbuhan hingga 20 sampai 30 persen di 2016, ucap dia.
“ucap dia” akan tepat jika diletakkan di akhir kalimat atau awal kalimat.



Oleh : Erstian Bayu Aji (12113959/3KA25)

Kamis, 28 Mei 2015

Rokok Legendaris Sampoerna

"Rokok Legendaris Sampoerna"





Oleh :
Erstian Bayu Aji (12113959/2KA25)




FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JJURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015






KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Dalam makalah ini saya membahas tentang “Rokok Legendaris Sampoerna”.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



Jakarta, 28 Mei 2015



Erstian Bayu Aji



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat melalui suatu desain organisasi. Desain organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Penentuan desain organisasi yang tepat dan pemilihan tipe struktur organisasi yang sesuai akan membawa dampak positif bagi kemajuan perusahaan.


1.2 Perumusan Masalah

Identifikasi masalah dalam makalah ini yaitu menjelaskan tentang definisi struktur dan desain organisasi, teori desain organisasi, bentuk struktur organisasi. Maka penting ditentukan sebuah desain dan struktur organisasi yang tepat. Hal – hal yang menjadi pertimbangan untuk penentuan tersebut seperti kondisi internal dan eksternal perusahaan, sosial dan budaya perusahaan yang sudah ada beserta arah dan tujuan perusahaan.


1.3 Tujuan

 Tujuan pembahasan ini adalah :
1. Memberikan gambaran dimensi struktur organisasi yang diterapkan di PT HM Sampoerna Tbk.
2. Menentukan departementalisasi di PT HM Sampoerna Tbk.



BAB II
LANDASAN TEORI


Struktur organisasi menurut Robbins (1994) adalah pengakuan organisasi akan adanya kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi para anggota organisasi secara formal.
Adapun  indikator  mengenai  Struktur  Organisasi  menurut  Stephen Robbins (2008:  215-224) adalah sebagai berikut :
1. Specialization of work (Spesialisasi pekerjaan)
“The extent to which tasks in the organizations is divided into several separate jobs”.
Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri

2. Departmentalizing (Departementalisasi)
“The basis used to group jobs together. Departmentalizing can be aproces, product, geography, and customers”. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.

3. Chain of command (Rantai komando)
“An unbroken line of authority that extends from the top echelons of the organization to the bottom and explain who is responsible to who”.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.

4. Span of control  (Rentang kendali)
The number of subordinates that can be directed by a manager an efficient and effective”.
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.

5. Centralization and Decentralization  (Sentralisasi dan Desentralisasi)
“Centralization refers to the extent of dicision making is concentrated at one point in the organization. Decentralization is the opposite of centralization”.
Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.

6. Formalization (Formalisasi)
“The extent to which jobs within the organization are standardized”.
Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Sumber lain menyebutkan bahwa struktur organisasi merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan.

Pengertian yang jelas tentang desain organisasi oleh beberapa ahli sebagai berikut:

1. Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari berbagai keputusan dan tindakan para manajer (Ivancevich, Konopaske, dan Matteson, 2007:236).
2. Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen struktural dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola organisasi secara total (Griffin, 2004:352).
3. Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek struktural dan kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama (Wisnu dan Nurhasanah, 2005:11).


BAB III
PEMBAHASAN


Sekilas Sampoerna

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti A Mild, Sampoerna Kretek, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe. Kami adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia (PMID) dan bagian dari Philip Morris International Inc. (PMI), perusahaan tembakau terkemuka di dunia.

Misi kami adalah untuk menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan senantiasa mencari tahu preferensi perokok dewasa dan memberikan produk yang dapat memenuhi ekspektasi mereka. Kami bangga atas reputasi yang kami raih dalam hal kualitas dan inovasi, serta standar tata kelola perusahaan kami yang tinggi.

Pada tahun 2013, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 36,1% di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil Nielsen Retail Audit Results Full Year 2013. Pada akhir 2013, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaannya mencapai sekitar 33.500 orang. Selain itu, Perseroan juga berkerja sama dengan 38 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di berbagai lokasi di Pulau Jawa dalam memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan secara keseluruhan memiliki lebih dari 56.500 orang karyawan. Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 105 kantor area penjualan di seluruh Indonesia.

Tahun 2013 merupakan tahun yang istimewa bagi Sampoerna, ditandai dengan HUT kami yang ke-100 – dan beberapa tonggak penting tercapai, antara lain ekspansi kapasitas produksi di Jawa Barat yang ditujukan untuk ekspor ke berbagai negara di Asia Pasifik dan Eropa, serta naiknya pangsa pasar kami di Indonesia.

Sebagai salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, Sampoerna bangga pada  tradisi dan filosofi yang menjadi dasar kesuksesan perusahaan yang didukung dengan merek-merek yang kuat serta karyawan-karyawan terbaik, sambil terus berinovasi untuk masa depan yang lebih gemilang

Sejarah Sampoerna

1913
Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih.

1930
Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”.
Setelah usahanya berkembang, Beliau memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya yang kemudian direnovasi dan
dinamai Taman Sampoerna.

1959
Kepemimpinan Sampoerna beralih ke generasi kedua di bawah pimpinan Aga Sampoerna, yang berfokus pada produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) premium.

1978
Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan, dan pertumbuhan Sampoerna kian melaju.

1989
Sampoerna meluncurkan merek A Mild di Indonesia.

1990
Sampoerna menjadi perseroan terbatas terbuka dengan struktur usaha modern dan memulai masa investasi dan ekspansi.
Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

2005
Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc.(PMI), salah satu perusahaan rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna.

2008
Sampoerna meresmikan pabrik Sigaret Kretek Mesin (SKM) di Karawang, Jawa Barat, dengan investasi senilai USD 250 juta.

2013
Sampoerna memperingati 100 tahun berdirinya perusahaan.


Visi dan Misi Sampoerna

Visi  Sampoerna terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah tersebut mencerminkan lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari ketiga ”Tangan” tersebut mewakili: perokok dewasa; karyawan dan mitra bisnis; serta masyarakat luas. Ketiganya merupakan pemangku kepentingan Sampoerna dalam mencapai visi sebagai perusahaan paling terkemuka di Indonesia.

Kami menjangkau ketiga pihak ini dengan cara sebagai berikut:

1.Menyediakan produk-produk berkualitas tinggi bagi perokok dewasa dalam kategori harga pilihan merek.Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovasi untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis.

2Memberikan kompensasi yang kompetitif dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha. Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan karir dan diri adalah kunci utama dalam membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha Sampoerna juga berperan penting dalam keberhasilan Perseroan dan kami mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan keberlangsungan mereka.

3.Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas. Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dan kontribusi Perseroan, kami memfokuskan pada kegiatan pemberdayaan ekonomi, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan penanggulangan bencana.



 Produk Sampoerna
  • Sigaret Kretek Tangan
  1. Dji Sam Soe (diluncurkan 1913)
  2. Dji Sam Soe Super Premium (diluncurkan 2005)
  3. Sampoerna A (diluncurkan 1968)
  4. Sampoerna A Hijau (diluncurkan 2008)
  • Sigaret Kretek Mesin Reguler
  1. Dji Sam Soe Filter (diluncurkan 1990)
  2. Dji Sam Soe Super Premium Magnum Filter (diluncurkan 2005)
  3. Marlboro Mix-9
  4. Sampoerna A King Size (diluncurkan 1988, diberhentikan 2005)
  • Sigaret Kretek Mesin Mild
  1. A Mild (diluncurkan 1988)
  2. A Mild Menthol (diluncurkan 1988)
  3. U Mild (diluncurkan 1998)
  4. A Flava (diluncurkan 2009)
  5. Sigaret Kretek Mesin Slim
  6. A Volution (diluncurkan 2007)
  7. A Volution Menthol (diluncurkan 2007)
  • Sigaret Putih Mesin
  1. Benson & Hedges (bersama Bentoel Group, Djarum, dan Wismilak Group) (diluncurkan 1873)
  2. L&M (diluncurkan 1995)
  3. Longbeach (diluncurkan 1995)
  4. Marlboro
  5. Marlboro Lights
  6. Marlboro Menthol
  7. Marlboro Menthol Lights
  8. Marlboro Black Menthol


Struktur Oganisasi PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.


Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna Tbk termasuk pada bentuk struktur organisasi garis (Line Organization Structure). Struktur Organisasi Garis yaitu organisasi yang wewenang atasan langsung ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya dan adanya suatu perintah. Berikut ini adalah masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi PT. HM sampoerna Tbk sebagai berikut :
  • RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Rapat umum pemegang saham berada paling atas struktur organisasi perusahaan, yang biasanya diadakan setiap setahun sekali pada akhir juni. Didalam rapat tersebut Direksi berkewajiban memberikan laporan perihal jalannya perusahaan dari tata usaha keuangan dari tahun buku yang lalu yang harus ditentukan dan disetujui, dan juga dalam RUPS ini dilakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar.
  • Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan dua orang anggota komisaris. Tugas utama dari Dewan Komisaris yaitu mempunyai wewenang untuk memberhentikan Direksi Apabila terdapat suatu tibdakan dari direksi yang bertentangan dengan anggaran dasar dan tujuan dari perusahaan.
  • Direksi
Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan 2 orang direktur yang secara bersama-sama mempunyai hak dan wewenang mewakili dan bertindak atas nama Direksi.
  • Direktur Pelaksana (CEO)
Tugas Direktur Pelaksana yaitu :
 Mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan termasuk sumber daya manusia (SDM), Administrasi, pemasaran, manufacturing, litbang dan keuangan.
Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada para pelaksana dan mengawasi keseimbangan antara wewnang dan tanggung jawab serta memastikan bahwa prosedur kerja di dalam perusahaan berjalan lancar.
  • Divisi Sumber Daya Manusia
Divisi ini terdiri dari bagian Personalia, Rencana Pengembangan dan Kesejahteraan.
Personalia
Bagian ini bertugas melaksanakan system pengolaan dan pemeliharaan administrasi kepegawaian serta melaksanakan dan memenuhi perijinan dan peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun hukum yang mengatur mengenai pengelolaan perusahaan.
  • Rencana Pengembangan
Bagian ini bertugas menyediakan system rekrutmen dan seleksi tenaga kerja bagi perusahaan, menyediakan system pelatihan dan pengembangan SDM dan menyediakan system evaluasi terhadap SDM.
  • Kesejahteraan
Bagian ini bertugas menyediakan system pemberian tunjangan yang sesuai dengan karyawan.
  • Divisi Administrasi
Divisi ini terdiri dari Bagian Umum, Hukum, dan Hubungan Masyarakat.Bagian umum bertugas menyelesaikan pendokumentasian atas dokumen-dokumen penting perusahaan serta penyusunan daftar hadir. Bagian Hukum bertugas membuat serta mengontrol terhadap pelaksanaan hukum yan berlaku di perusahaan. Dan bagian Hubungan Masyarakat bertugas memberikan keterangan mengenai perusahaan pada masyarakat.
  • Divisi Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas menganalisa pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian hasil produksi sampai ketangan konsumen. Divisi ini terdiri dari penelitian pasar, pengendalian merk, pemasaran lapangan, koordinasi penjualan.
  • Divisi Manufacturing
Divisi ini terdiri dari bagian Bahan Baku, Produksi, Engineering. Bertugas menyediakan dan mengontrol bahan baku yang akan diproses sehingga menghasilkan produk yang diinginkan, mengontrol atas produk yang bsedang diracik sampai produk tersebut selesai serta mengecek jalannya proses perakitan.
  • Divisi Litbang
Divisi ini terdiri dari bagian Laboratorium, Pengembangan Produk, Pengontrolan mutu dan penelitian dasar.
  • Divisi Keuangan
Divisi ini terdiri dari bagian Bendahara, Akuntansi dan EDP. Bagian bendahara bertugas menangani masalah dana. Bagian akuntansi bertugas menangani pemuatan laporan keuangan dan aktualisasi. Bagian EDP bertugas memproses data-data yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, mulai dari menginput data baru, mengolah dan meyeleksi data yang sudah ada.


Departementalisasi

Struktur organisasi perusahaan PT HM Sampoerna Tbk diatas masuk kedalam jenis departementalisasi fungsional. Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada dasarnya merupakan kerangka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawai yang melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur harus dirancang dan ditaati sebaik-baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Kejelasan dari struktur ini didapat dalam satu organisasi dan dapat diketahui hubungan kerjanya secara fungsional antara satu bagian dengan bagian lainnya.


Kepatuhan

Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Sampoerna merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, dibantu oleh tim yang terdiri dari para ahli bidang hukum (legal counsel) dan pengendalian internal. Tim tersebut secara rutin memantau kepatuhan terhadap semua kebijakan. Sebagai bagian dari program ini, kami mengambil sejumlah langkah untuk memastikan perilaku semua karyawan memenuhi sasaran yang telah ditetapkan, antara lain:

1, Secara sistematis menilai bidang-bidang yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan dan memastikan bahwa kami menerapkan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk menghilangkan atau mengurangi risiko tersebut;

2. Mengembangkan dan menerapkan pelatihan dan komunikasi kepatuhan internal untuk memenuhi kebutuhan organisasi;

3. Menyediakan sumber daya bagi karyawan untuk mengajukan pertanyaan tentang kepatuhan atau melaporkan masalah kepatuhan;

4. Menyelidiki laporan mengenai dugaan adanya masalah kepatuhan dan memastikan dilakukan tindak lanjut yang sesuai;

5. Meninjau prosedur disipliner dan sanksi atas pelanggaran kepatuhan; dan
secara teratur mengevaluasi program Kepatuhan kami dan mencari bidang-bidang yang dapat diperbaiki.



BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Struktur organisasi yang diterapkan PT HM Sampoerna Tbk sangat detail dimana setiap divisi sangat terstruktur dalam pembagian tugas. Hal ini diharapkan agar setiap divisi dapat fokus dalam perannya masing-masing. Dan dari semua desain dan struktur organisasi yang telah dijalankan oleh PT HM Sampoerna Tbk bisa dilihat dampak positif karyawan bagi perusahaan yaitu etika kerja yang baik, Dan pada akhirnya semua hal inilah yang mewujudkan tujuan perusahaan PT HM Sampoerna Tbk dapat tercapai sebagai perusahaan tembakau terbaik di Indonesia.



BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Robert Gibson, 2002, Intercultural Business Communication, OUP: Oxford.
Stephen Robbins & Mary Coulter, 2007, Management, Pearson Prentice Hall: Indiana University.
Stephen Robbins, 2008, Organizational Behaviour, Pearson Education: Adelaide.

Website:

Generasi Penerus Sampoerna

"Generasi Penerus Sampoerna"





Oleh :
Erstian Bayu Aji (12113959/2KA25)




FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015






KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Dalam makalah ini saya membahas tentang “Generasi Penerus Sampoerna”.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



Jakarta, 28 Mei 2015



Erstian Bayu Aji



BAB I
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG

Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah ‘melakukannya dalam kerja’ dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang akhil diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan pengajaran/intruksi.

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya karisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Teori kepemimpinan dalam organisasi telah berevolusi dari waktu ke waktu ke dalam berbagai jenis dan merupakan dasar terbentuknya suatu kepemimpinan. Setiap teori menyediakan gaya yang efektif dalam organisasi. Banyak penelitian manajemen telah menemukan solusi kepemimpinan yang sempurna. Hal ini menganalisis sebagian besar teori terkemuka dan mengeksplorasinya


1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu “Bagaimana sosok kepemimpinan seorang Putera Sampoerna?”


1.3 TUJUAN

Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui bagaimana sosok kepemimpinan Putera Sampoerna.




BAB II
LANDASAN TEORI

Dalam perkembangannya, studi tentang kepemimpinan berkembang sejalan dengan kemajuan zaman yang dikategorikan Yukl (2005:12) menjadi lima pendekatan yaitu :
(1) pendekatan ciri,
(2) pendekatan perilaku;
(3) pendekatan kekuatan – pengaruh;
(4) pendekaan situasional; dan
(5) pendekatan integrative

Teori Genetik (Genetic Theory).
Penjelasan kepemimpinan yang paling lama adalah teori kepemimpinan “genetic” dengan ungkapan yang sangat populer waktu itu yakni “a leader is born, not made”. Seorang dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat-sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.

Teori Sifat (Trait Theory).
Sesuai dengan namanya, maka teori ini mengemukakan bahwa efektivitas kepemimpinan sangat tergantung pada kehebatan karakter pemimpin. “Trait” atau sifat-sifat yang dimiliki antara lain kepribadian, keunggulan fisik dan kemampuan social. Penganut teori ini yakin dengan memiliki keunggulan karakter di atas, maka seseorang akan memiliki kualitas kepemimpinan yang baik dan dapat menjadi pemimpin yang efektif. Karakter yang harus dimiliki oleh seseorang menurut Judith R. Gordon mencakup kemampuan yang istimewa dalam (1) Kemampuan Intelektual (2) Kematangan Pribadi (3) Pendidikan (4) Status Sosial dan Ekonomi (5) “Human Relations” (6) Motivasi Intrinsik dan (7) Dorongan untuk maju (achievement drive).

Teori Perilaku (The Behavioral Theory).
Mengacu pada keterbatasan peramalan efektivitas kepemimpinan melalui teori “trait”, para peneliti pada era Perang Dunia ke II sampai era di awal tahun 1950-an mulai mengembangkan pemikiran untuk meneliti “behavior” atau perilaku seorang pemimpin sebagai cara untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan. Fokus pembahasan teori kepemimpinan pada periode ini beralih dari siapa yang memiliki kemampuan memimpin ke bagaimana perilaku seseorang untuk memimpin secara efektif.

Gatto dalam Salusu (1996:194-195) mengemukakan 4 gaya kepemimpinan yaitu :

1.Gaya Direktif
Pemimpin yang direktif pada umumnya membuat keputusan-keputusan penting dan banyak terlibat dalam pelaksanaannya. Semua kegiatan berpusat pada pemimpin dan sedikit saja kebebasan orang lain untuk berkreasi dan bertindak yang diizinkan. Pada dasarnya gaya ini adalah gaya otoriter.

2.  Gaya Konsultatif
Gaya ini dibangun atas gaya direktif. Kurang otoriter dan lebih banyak melakukan interaksi dengan para staf atau anggota dalam organisasi. Fungsi pemimpin dalam hal ini lebih bayak berkonsultasi, memberikan bimbingan, motivasi, memberi nasehat dalam rangka pencapaian tujuan.

3.  Gaya Partisipatif
Gaya pertisipasi bertolak dari gaya konsultatif, yang bisa berkembang ke arah saling percaya antara pimpinan dan bawahan. Pimpinan cenderung memberi kepercayaan pada kemampuan staf untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai tanggung jawab mereka. Sementara itu kontak konsultatif tetap berjalan terus. Dalam gaya ini pemimpin lebih banyak mendengar, menerima, bekerja sama, dan memberi dorongan dalam proses pengambilan keputusan dan perhatian diberikan kepada kelompok.

4.  Gaya Delegasi
Gaya delegasi ini mendorong staf untuk menngambil inisiatif sendiri. Kurang interaksi dan kontrol yang dilakukan pemimpin, sehingga upaya ini hanya bisa berjalan apabila staf memperhatikan tingkat kompetensi dan keyakinan akan mengejar tujuan dan sasaran organisasi.



  BAB III
PEMBAHASAN

Sejarah Sampoerna

Sejarahnya bermula dari seorang anak yatim piatu,yang dengan semangat dan kegigihannya, bukan hanya kemudian mampu menghidupi diri dan keluarganya saja, tetapi bahkan sekarang mampu menghidupi lebih dari 100.000 warga negara Indonesia.Dia adalah Liem Seeng Tee.

Generasi kedua, Aga Sampoerna, mengeluarkan produk Sampoerna Kretek. Generasi ketiga, Putera Sampoerna, kami sebut sebagai akselerator. Sebab beliau tidak hanya membawa perusahaan go public  di tahun 1990, tapi juga berani meluncurkan A Mild sebagai terobosan karena merupakan produkyang dianggap belum waktunya pada zaman itu. Terbukti, segmen rokok rendah tar dan rendah nikotin yang dimotori oleh A Mild itu kini berkontribusi paling besar di antara seluruh segmen produk rokok di Indonesia.

Sejarah bergulir terus.Pada 2001, persisnya pada masa generasi keempat, Michael Sampoerna melanjutkan kepemimpinan perusahaan dari ayahnya. Saat itu dia berusia 23 tahun, sangat enerjik dan berketetapan untuk banyak melakukan terobosan baru .
.
Putera Sampoerna, mengguncang dunia bisnis Indonesia dengan menjual seluruh saham keluarganya di PT HM Sampoerna senilai Rp18,5 triliun, pada saat kinerjanya baik. Generasi ketiga keluarga Sampoerna yang belakangan bertindak sebagai CEO Sampoerna Strategic, ini memang seorang pebisnis visioner yang mampu menjangkau pasar masa depan.

Berbagai langkahnya seringkali tidak terjangkau pebisnis lain sebelumnya. Dia mampu membuat sensasi (tapi terukur)dalam dunia bisnis. Sehingga pantas saja Warta Ekonomi menobatkan putra Liem Swie Ling (Aga Sampoerna) ini sebagai salah seorang Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005. Sebelumnya, majalah Forbes menempatkannya dalam peringkat ke-13 Southeast Asia’s 40 Richest 2004.

Putera Sampoerna, pengusaha Indonesia kelahiran Schidam, Belanda, 13 Oktober 1947. Dia generasi ketiga dari keluarga Sampoerna di Indonesia. Adalah kakeknya Liem Seeng Tee yang mendirikan perusahaan rokok Sampoerna. Putera merupakan presiden direktur ketiga perusahaan rokok PT. HM Sampoerna itu. Dia menggantikan ayahnya Aga Sampoerna.

Kemudian, pada tahun 2000, Putera mengestafetkan kepemimpinan operasional perusahaan (presiden direktur) kepada anaknya, Michael Sampoerna. Dia sendiri duduk sebagai Presiden Komisaris PT HM Sampoerna Tbk, sampai saham keluarga Sampoerna (40%) di perusahaan yang sudah go public itu dijual kepada Philip Morris International, Maret 2005, senilai Rp18,5 triliun.

Pria penggemar angka sembilan, lulusan Diocesan Boys School, Hong Kong, dan Carey Grammar High School, Melbourne, serta University of Houston, Texas, AS, itu sebelum memimpin PT HM Sampoerna, lebih dulu berkiprah di sebuah perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit milik pengusaha Malaysia. Kala itu, dia bermukim di Singapura bersama isteri tercintanya, Katie, keturunan Tionghoa warga Amerika Serikat.

Dia mulai bergabung dalam operasional PT. HM Sampoerna pada 1980. Enam tahun kemudian, tepatnya 1986, Putera dinobatkan menduduki tampuk kepemimpinan operasional PT HAM Sampoerna sebagai CEO (chief executive officer) menggantikani ayahnya, Aga Sampoerna.

Namun ruh kepemimpinan masih saja melekat pada ayahnya. Baru setelah ayahnya meninggal pada 1994, Putera benar-benar mengaktualisasikan kapasitas kepemimpinan dan naluri bisnisnya secara penuh. Dia pun merekrut profesional dalam negeri dan mancanegara untuk mendampinginya mengembangkan dan menggenjot kinerja perusahaan.

Sungguh, perusahaan keluarga ini dikelola secara profesional dengan dukungan manajer profesional. Perusahaan ini juga go public, sahamnya menjadi unggulan di bursa efek Jakarta dan Surabaya. Ibarat sebuah kapal yang berlayar di samudera luas berombak besar, PT HM Sampoerna berhasil mengarunginya dengan berbagai kiat dan inovasi kreatif.

Tidak hanya gemilang dalam melakukan inovasi produk inti bisnisnya, yakni rokok, namun juga berhasil mengespansi peluang bisnis di segmen usaha

lain, di antaranya dalam bidang supermarket dengan mengakuisi Alfa dan sempat mendirikan Bank Sampoerna akhir 1980-an.

Di bisnis rokok, HM Sampoerna adalah pelopor produk mild di tanah air, yakni rokok rendah tar dan nikotin. Pada 1990-an, itu Putera Sampoerna dengan kreatif mengenalkan produk rokok terbaru: A Mild. Kala itu, Putera meluncurkan A Mild sebagai rokok rendah nikotin dan “taste to the future”, di tengah ramainya pasar rokok kretek. Kemudian perusahaan rokok lain mengikutinya.

Dia memang seorang pebisnis visioner yang mampu menjangkau pasar masa depan. Berbagai langkahnya seringkali tidak terjangkau pebisnis lain sebelumnya. Dia mampu membuat sensasi (tapi terukur)dalam dunia bisnis. Langkahnya yang paling sensasional sepanjang sejarah sejak HM Sampoerna berdiri 1913 adalah keputusannya menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk (40%) ke Philip Morris International, Maret 2005.

Keputusan itu sangat mengejutkan pelaku bisnis lainya. Sebab, kinerja HM Sampoerna kala itu (2004) dalam posisi sangat baik dengan berhasil memperoleh pendapatan bersih Rp15 triliun dengan nilai produksi 41,2 miliar batang. Dalam posisi ketiga perusahaan rokok yang menguasai pasar, yakni menguasai 19,4% pangsa pasar rokok di Indonesia, setelah Gudang Garam dan Djarum.

Mengapa Putera melepas perusahaan keluarga yang sudah berumur lebih dari 90 tahun ini? Itu pertanyaan yang muncul di tengah pelaku bisnis dan publik kala itu.

Belakangan publik memahami visi Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Majalah Warta Ekonomi ini ((Warta Ekonomi 28 Desember 2005). Dia melihat masa depan industri rokok di Indonesia akan makin sulit berkembang. Dia pun ingin menjemput pasar masa depan yang hanya dapat diraihnya dengan langkah kriatif dan revolusioner dalam bisnisnya. Secara revolusioner dia mengubah bisnis intinya dari bisnis rokok ke agroindustri dan infrastruktur.

Rencana bisnis ke depan

Setelah penjualan saham Sampoerna ke Phillip Morris International Inc, keluarga Sampoerna "memasuki lahan baru”. Bisnis infrastruktur sangat beralasan dijadikan lahan baru keluarga Sampoerna karena prospeknya sangat menjanjikan.
Dengan uang di tangan US$ 2 miliar, kekuatan keluarga Sampoerna di bisnis ini akan luar biasa besarnya. Di sisi lain, Putera Sampoerna mungkin sudah berpandangan jauh ke depan dimana persaingan perusahaan rokok sudah sangat ketat dan dalam jangka panjang, dengan gaya hidup masyarakat yang kian sehat, industri rokok akan menjadi bisnis yang merugikan. Karena itu, pertumbuhan perusahaan rokok pun akan kian terbatas.

Tambahan lagi, secara umum Wakil Presiden saat itu, Jusuf Kalla mengungkapkan, saat ini Sampoerna tengah mempersiapkan investasi jangka panjang di Indonesia. Dana yang akan digalang oleh Sampoerna untuk merealisasikan program investasi tersebut sebesar lima kali dana yang diperoleh dari penjualan 40% sahamnya ke Phillip Morris.

Selain sektor agrobisnis, Sampoerna juga mengungkapkan rencananya untuk masuk ke bisnis telekomunikasi. Menteri Perindustrian Andung Nitimihardja juga mengaku telah menawarkan HM Sampoerna untuk ikut berinvestasi di bisnis semen. Ajakan tersebut tampaknya ditujukan untuk mengurangi dominasi kepemilikan asing di bisnis semen di Indonesia.

Melihat berbagai faktor itu, sangat masuk akal Sampoerna dijual ketika ada tawaran dibeli dengan harga tinggi sekitar 21 kali dari laba bersih per sahamnya. Dalam sekejap, keluarga Sampoerna pun mengantongidana tunai US$ 2 miliar atau sekitar 18,5 triliun rupiah. Padahal laba Sampoerna per tahun saja Rp 1,5 - 2 triliun. Jadi siapapun sepertinya akan bersikap sama jika punya peluang serupa.


BAB IV
PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka Putera Sampoerna merupakan figur pemimpin yang lahir dari Teori Genetik yakni dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat-sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.
Sedangkan gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah Gaya Direktif. Pemimpin yang direktif pada umumnya membuat keputusan-keputusan penting dan banyak terlibat dalam pelaksanaannya. Dan dengan kepemimpinan tersebut PT. HM Sampoerna berkembang pesat.



BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Ivancevich, John, M, Konopaske, & Matteson. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.

Yukl, Gary. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi ke 5. Jakarta : Indeks

Kartono, Kartini. 2006. Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu?. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Nawawi, Hadari & Hadari, M. Martini. 2004. Kepemimpinan yang Efektif. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta

Website
http://www.sampoerna.com/